Dayang Sumbi - "Tangkuban perahu" (1982). Liliek Sudjio
Dewi Welas Asih
Jakarta (Republik Indonesia)
"Tangkuban perahu" (1982). Liliek Sudjio
Jaman dahulu kala di sebuah pulau di Indonesia nama nya pulau jawa.. pulau jawa terbagi menjadi 3 profinsi yaitu jawa barat..jawa tengah dan jawa timur. Cerita atau legenda tentang gunung yang menyerupai perahu tetapi terbalik nama nya GUNUNG TANGKUPAN PERAHU.. yang terletak di sebelah utara kota bandung ..kota bandung adalah ibu kota jawa barat yang terkenal dengan sebutan PARIS VAN JAVA pada jaman kolonial belanda..
Legenda Sangkuriang sendiri diawali kala Sangkuriang kecil mengambil hati anjing kesayangannya, yang tidak lain adalah ayahnya sendiri, sebagai pengganti dari hati rusa yang diminta ibunya. Karena peristiwa tersebut Sangkuriang pun dipukul hingga berbekas di kepalanya oleh Dayang Sumbi
"Tangkuban perahu" (1982). Liliek Sudjio
Produser: Leonita Sutopo
Sutradara: Lilik Sudjio
Penulis: Pitrajaya Burnama
Pemeran: Teddy Purba, Marissa Haque, Alan Nuari, WD Mochtar, Pitrajaya Burnama
Warna: Warna
Bahasa utama: Indonesia
Sinopsis: Dayang Sumbi termakan sumpahnya sendiri: ia harus menerima Si Tumang, seekor anjing yang ternyata penjelmaan Dewa, menjadi suaminya. Beberapa tahun kemudian lahirlah bayi lelaki dan diberi nama Sangkuriang. Ke manapun bocah Sangkuriang ini pergi selalu diikuti oleh Si Tumang. Suatu ketika, Dayang Sumbi ingin sekali memakan daging menjangan. Pergilah Sangkuriang bersama Si Tumang berburu ke hutan atas perintah Dayang Sumbi. Nasib Sangkuriang tidak beruntung, tak seekorpun binatang didapatnya. Karena kesal terhadap si Tumang, maka anjing itu ditakut-takuti dengan panah dan terbunuh karenanya. Dayang Sumbi sangat marah mengetahui Si Tumang mati akibat Sangkuriang. Maka Sangkuriang lalu pergi meninggalkan ibunya untuk mengembara, sementara ibunya dengan petunjuk arwah suaminya, tetap awet muda.
Beberapa tahun kemudian Sangkuriang bertemu kembali dengan Dayang Sumbi yang tetap muda dan cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi Dayang Sumbi kemudian mengetahui bahwa pemuda itu tak lain adalah anak kandungnya. Maka kemudian Dayang Sumbi mencari akal, agar Sangkuriang membuat karya antara lain membuat perahu. Sangkuriang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Sangkuriang pun marah dan perahu ditendangnya hingga terbalik, yang kelak menjadi gunung Tangkuban Perahu. Lihat juga Sangkuriang (1982)
No hay comentarios:
Publicar un comentario